Jumat, 02 November 2012

brain with study


Kombinasi gaya belajar dan pemakaian sisi otak untuk belajar

Kemajuan dalam ilmu pengetahuan, khususnya ilmu syaraf, telah banyak membantu kita mengerti cara kerja otak dengan lebih baik. Meski ilmu pengetahuan ini sudah melalui penelitian laboratorium di berbagai pusat riset dan muncul dalam jurnal ilmu pengetahuan selama bertahun-tahun, tapi hanya sedikit orang yang bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari- hari dengan begitu mudah. Sebagian dari kemajuan-kemajuan ini secara bertahap telah menjadi bagian dari ilmu umum selama dekade terakhir.
Sayangnya, sistem pendidikan kita masih berada pada era kegelapan, belum bisa meningkatkan teknik pembelajaran yang ada.
Setiap manusia memiliki cara belajar yang berbeda-beda. Kita memiliki kelebihan yang disebut dengan superlink, yang mempermudah, mempercepat serta membuat nyaman proses belajar kita. Superlink yang anda miliki merupakan metode paling mudah untuk mengumpulkan informasi dari dunia sekitar dan sekaligus memahami, mengingat, dan menampungnya. Superlink menyampaikan informasi ke otak kita dengan cara yang sangat cepat. Superlink yang anda miliki adalah kombinasi dari gaya belajar dan pemakaian sisi otak anda untuk memproses dan menyimpan informasi. Setiap manusia memiliki cara belajar yang berbeda-beda. Beberapa orang mungkin akan lebih mudah mengingat apa saja yang ia baca, sedang sebagian yang lain mungkin lebih mudah mengingat apa yang ia dengar. Gaya belajar anda merupakan cara anda menerima informasi dari dunia sekeliling anda. Ada empat gaya belajar utama yang dikenal yaitu visual, auditori, tactile, dan kinestetis. Gaya belajar visual mengandalkan penglihatan mereka pada material tercetak atau bentuk grafik, atau apapun di sekeliling mereka. Gaya belajar auditori mengandalkan pendengaran dan pembicaraan. Gaya belajar tactile belajar sesuatu dengan menyentuh objek, merasakan materi yang ada secara emosional atau dengan menggunakan jari dan tangan mereka. Gaya belajar kinestetis mengandalkan sisi motorik mereka. Tapi ada juga orang yang memanfaatkan dua, tiga, atau bahkan keempat gaya belajar tadi secara bersamaan.
Setelah kita menggunakan gaya belajar tadi untuk mendapatkan informasi, maka otak kita akan memproses dan menyimpannya baik dengan otak kiri maupun otak kanan. Setiap sisi otak kita memiliki cara berpikir dan cara pandang yang berbeda. Sebagian dari kita mungkin cenderung menggunakan otak kiri, sebagian lagi mungkin lebih senang menggunakan otak kanan, sementara sebagian yang lain mungkin memakai kedua-duanya. Pengguna otak kiri cenderung memproses informasi secara bertahap dan linear.
Sedangkan pengguna otak kanan cenderung berpikir secara global, melihat segalanya sebagai sebuah gambaran luas serta senang menghubungkan segala sesuatu yang nampaknya tidak saling berhubungan. Pengguna otak kiri juga menyukai penggunaan symbol seperti surat, kata-kata, dan angka. Sedangkan pengguna otak kanan lebih senang menggunakan sisi sensorik mereka seperti penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa dan peraba, dan gerakan-gerakan tanpa menggunakan kata-kata.
Dengan memberikan sedikit penjelasan tentang gaya belajar dan kecenderungan pemakaian sisi otak anda maka anda bisa menemukan superlink yang anda miliki – yang akan memudahkan anda belajar apa saja. Ada delapan superlink yang bisa mempercepat proses belajar seseorang : visual otak kiri, visual otak kanan, auditori otak kiri, auditori otak kanan, tactile otak kiri, tactile otak kanan, kinestetis otak kiri, dan kinestetis otak kanan.
Bila kita belajar dengan memperhatikan superlink kita, maka belajar akan terasa mudah, tidak ngoyo, dan otomatis. Tapi bila kita asal saja dalam belajar, maka segalanya pasti akan terasa sulit dan penuh perjuangan. Dengan mengetahui cara belajar yang terbaik, maka kita akan tahu bagaimana cara belajar, membaca, dan mengkaji sesuatu dengan lebih efektif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar