Kombinasi
gaya belajar dan pemakaian sisi otak untuk belajar
Kemajuan
dalam ilmu pengetahuan, khususnya ilmu syaraf, telah banyak membantu kita
mengerti cara kerja otak dengan lebih baik. Meski ilmu pengetahuan ini sudah
melalui penelitian laboratorium di berbagai pusat riset dan muncul dalam jurnal
ilmu pengetahuan selama bertahun-tahun, tapi hanya sedikit orang yang bisa
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari- hari dengan begitu mudah. Sebagian
dari kemajuan-kemajuan ini secara bertahap telah menjadi bagian dari ilmu umum
selama dekade terakhir.
Setiap
manusia memiliki cara belajar yang berbeda-beda. Kita memiliki kelebihan yang
disebut dengan superlink, yang mempermudah, mempercepat serta membuat nyaman
proses belajar kita. Superlink yang anda miliki merupakan metode paling mudah
untuk mengumpulkan informasi dari dunia sekitar dan sekaligus memahami,
mengingat, dan menampungnya. Superlink menyampaikan informasi ke otak kita
dengan cara yang sangat cepat. Superlink yang anda miliki adalah kombinasi dari
gaya belajar dan pemakaian sisi otak anda untuk memproses dan menyimpan
informasi. Setiap manusia memiliki cara belajar yang berbeda-beda. Beberapa
orang mungkin akan lebih mudah mengingat apa saja yang ia baca, sedang sebagian
yang lain mungkin lebih mudah mengingat apa yang ia dengar. Gaya belajar anda
merupakan cara anda menerima informasi dari dunia sekeliling anda. Ada empat
gaya belajar utama yang dikenal yaitu visual, auditori, tactile, dan kinestetis.
Gaya belajar visual mengandalkan penglihatan mereka pada material tercetak atau
bentuk grafik, atau apapun di sekeliling mereka. Gaya belajar auditori
mengandalkan pendengaran dan pembicaraan. Gaya belajar tactile belajar sesuatu
dengan menyentuh objek, merasakan materi yang ada secara emosional atau dengan
menggunakan jari dan tangan mereka. Gaya belajar kinestetis mengandalkan sisi
motorik mereka. Tapi ada juga orang yang memanfaatkan dua, tiga, atau bahkan
keempat gaya belajar tadi secara bersamaan.
Setelah
kita menggunakan gaya belajar tadi untuk mendapatkan informasi, maka otak kita
akan memproses dan menyimpannya baik dengan otak kiri maupun otak kanan. Setiap
sisi otak kita memiliki cara berpikir dan cara pandang yang berbeda. Sebagian
dari kita mungkin cenderung menggunakan otak kiri, sebagian lagi mungkin lebih
senang menggunakan otak kanan, sementara sebagian yang lain mungkin memakai
kedua-duanya. Pengguna otak kiri cenderung memproses informasi secara bertahap
dan linear.
Sedangkan
pengguna otak kanan cenderung berpikir secara global, melihat segalanya sebagai
sebuah gambaran luas serta senang menghubungkan segala sesuatu yang nampaknya
tidak saling berhubungan. Pengguna otak kiri juga menyukai penggunaan symbol
seperti surat, kata-kata, dan angka. Sedangkan pengguna otak kanan lebih senang
menggunakan sisi sensorik mereka seperti penglihatan, pendengaran, penciuman,
perasa dan peraba, dan gerakan-gerakan tanpa menggunakan kata-kata.
Dengan
memberikan sedikit penjelasan tentang gaya belajar dan kecenderungan pemakaian
sisi otak anda maka anda bisa menemukan superlink yang anda miliki – yang akan
memudahkan anda belajar apa saja. Ada delapan superlink yang bisa mempercepat
proses belajar seseorang : visual otak kiri, visual otak kanan, auditori otak
kiri, auditori otak kanan, tactile otak kiri, tactile otak kanan, kinestetis
otak kiri, dan kinestetis otak kanan.
Bila
kita belajar dengan memperhatikan superlink kita, maka belajar akan terasa
mudah, tidak ngoyo, dan otomatis. Tapi bila kita asal saja dalam belajar, maka
segalanya pasti akan terasa sulit dan penuh perjuangan. Dengan mengetahui cara
belajar yang terbaik, maka kita akan tahu bagaimana cara belajar, membaca, dan
mengkaji sesuatu dengan lebih efektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar