Konflik antar saudara itu baik
Sebagai orang tua baru, anak yang tidak pernah bias akur
dengan saudaranya dan saling menyerang adalah sangat mengerikan. Pasti anda
bertanya –tanya kesalahan apa yang telah anda lakukan hingga anak-anak anda
selalu rebut. Namun sejumlah penelitian telah membuktikan, bahwa pertengkaran
antar saudara ini baik untuk perkembangan mental dn emosional anak, dan juga
meningkatkan kedewasaan dan kemampuan bersosialisasi.
Sallah satu penelitian dilakukan selama lima tahun oleh
pusat penelitian keluarga University of Cambridge untuk mengetahui perkembangan
kemampuan social dan kognitif seorang anak pada usia dua hingga enam tahun.
Seperti diberitakan the Guardian, Dr Claire Hughes, penulis buku Social
Understanding and Social Lives, semakin kakak beradik merasa saudaranya sebagai
penggangu, semakin mereka belajar untuk mengontrol emosi dan bagaimana mereka
bias mempengaruhi emosi satu sama lain.
Hughes menambahkan, kakak beradik yang tidak akur, akan
sering berargumentasi di mana anak tertua akan cenderung menjatuhkan adiknya.
Namun mereka berdua akan mendapatkan pelajaran yang kompleks tentang komunikasi
dan seluk beluk pemilihan kata dan bahasa.
Tentu saja pertengkaran sengit ini tidak boleh dibiarkan
sampai tahap destruktif. Di sinilah anak-anak belajar begaimana memahami diri
mereka sendiri dan mengontrol emosi, karena kemampuan ini akan berguna
sepanjang hidup mereka. Tidak hanya dengan saudara, dalam kehidupan nyata
mereka bias saja berseteru dan terlibat konflik dengan teman sekolah, guru
mereka, tetangga dan juga rekan kerja. Oleh karena itu, kemampuan mengatasi
konflik ini sangat penting bagi anak-anak. Media yang paling baik, tentu di
dalam keluarga dengan orang tua sebagai mediator.
Dorothy Rowe, seorang psikolog dan penulis My Dearest Enemy,
My Dangerous Friend: Making and Breaking Sibling Bonds mengatakan bahwa orang
tua tetap harus campur tangan dalam perselisihan di antara kakak beradik untuk
menunjukkan cara berargumen yang baik, cara mengontrol emosi dan juga cara
memaafkan serta berdamai kembali. Konflik antar saudara itu baik, selama orang tua
mampu menjalankan campur tangannya secara bijaksana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar